SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

Selasa, 04 Agustus 2020

Terapi SELAC (Electrical Medicine)-New

Sinusoidal Electro Acupressure (SELAC),  Elektro Akupresur  atau "Akupunktur Tanpa Jarum" memanfaatkan Pen dan Pad yang berarus listrik kecil dalam mikro Ampere (microcurrent) pada titik-titik di meridian akupunktur.  Merupakan  pengobatan energi, dimana Pen dan Pad dengan arus listrik kecil sekitar 100 mikro ampere (AC), frekuensi sekitar 50 Hz, digunakan dengan kontak langsung pada titik akupunktur di permukaan tubuh, yang akan memberikan pengaruh medan listrik dan medan magnetik, maka energi listrik, energi elektromagnetik yang produktif akan bekerja pada saluran akupunktur (saluran energi) tersebut, sehingga bila ada hambatan yang terjadi pada saluran akupunktur tersebut maka hambatan tersebut dapat diatasi, disirkulasikan oleh energi listrik tersebut.

Pada pemahaman ilmu akupunktur, saluran energi tersebut berhubungan langsung dengan jalan darah dan jalur saraf, oleh karena itu terapi SELAC ini akan meningkatkan serta memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan distribusi oksigen dan mineral-mineral ke sel-sel saraf, merangsang produksi hormon endorphin,  memperbaiki metabolisme sel tubuh secara efektif, dan memperbaiki tulang yang keropos (energi listrik bisa meningkatkan kepadatan tulang). Seperti kita ketahui mekanisme fungsi dari organ-organ, saraf, sel-sel pada tubuh manusia diatur oleh sinyal listrik . Sinyal-sinyal listrik tersebut akan terganggu, berkurang atau melemah bila terjadi cedera maupun akibat penyakit pada tubuh. Oleh karena itu pengobatan dengan menggunakan energi listrik akan lebih mudah untuk memperbaiki sinyal-sinyal listrik tubuh tersebut, sehingga pemulihan tubuh karena cedera maupun penyakit secara alamiah bisa dicapai dengan efektif. Apalagi aplikasinya pada titik-titik akupunktur , yang sudah terdefinisi jalur-jalurnya berdasarkan meridian untuk keseluruh organ-organ tubuh sehingga organ-organ yang bermasalah dapat diperbaiki atau terjadi pemulihan .

Bagaimana keamanan SELAC Therapy? SELAC Therapy sangat aman, karena energi listrik yang digunakan sangat rendah, hanya sekitar 1 Joule sampai dengan 5 Joule (bandingkan dengan alat pacu jantung 200 - 300 Joule). Efektifitas dan keamanannya sudah kami amati sejak tahun 2008, dengan usia pasien 4 tahun - 90 tahun. Waktu terapi 15 menit - 60 menit. Pengobatan didukung dengan asupan herbal (tergantung kasus) untuk membantu mengatasi pendarahan, bengkak, dan infeksi, agar hasil pengobatan bisa optimal.

SELAC Therapypengobatan yang holistik, efektif, alamiah dan aman, bermanfaat untuk memelihara kesehatan dan mengobati penyakit kronis sebagai berikut 

Alzheimer, Autis, Anemia, Autoimun, Cegukan, Demam, Diabetes, Edema, Empedu, Epilepsi, Flu, Ketergantungan obat, Haid (nyeri, tidak teratur), Hipertensi, Hipotensi, Ginjal (Sakit pinggang, Nepritis, Berbatu, Gagal ginjal), Gondok, Hati (Fatty lever, Hepatitis, Sirosis), Hernia, Hidung (Rinitis, Sinusitis), Impoten, Insomnia, Jantung (Koroner, klep jantung), Kandung kemih (susah kencing, sering kencing, infeksi, Prostat bengkak), Kegemukan, Kepala (Migren, Vertigo), Kram, Lutut (sakit/nyeri), Lumpuh, Mandul, Mata (Katarak, Glaukoma, Retinitis Pigmentosa, dll), Mimisan, Paru (Batuk, Asma, Bronchitis, Pulmonary, Edema, TBC, dll), Pencernaan (Radang Lambung, Radang Usus, Sakit perut, Sembelit, Diare, Mual Muntah, Asites, Usus buntu, Gerd, dll), Rahim (Endometriosis, Kista Indung telur, Keputihan, dll), Stroke, Syaraf (Terjepit, Lumpuh wajah, Parkinson, dll), Telinga (Tinitus, ketulian), Tulang-Sendi-Otot (Fibromialgia, Gout, Arthritis, Osteoarthritis, Osteoporosis, dll), Tumor/ Kanker/ Kista / Miom.

Praktisi Terapi SELAC 
Ir. H. Ansuska Gumanti
wa +62 812 2024 270,  +62 818 43 7557

Kamis, 30 April 2020

Herbal (Jamu) ditengah wabah corona covid19


Ada pertanyaan dari teman-teman apakah ada herbal untuk covid19? Karena Covid19 belum ada obatnya dan vaksinnya, sementara wabah sudah berkembang, dan korbanpun makin banyak.
Selama ini, kurang lebih 16 tahun menggeluti pengobatan herbal, yang namanya flu,batuk (biasanya disertai demam), batuk lama, ataupun TBC, saya biasa menggunakan asupan tumbuhan obat (herbal) Ciplukan (Physallis peruviana), Pegagan (Centella  asiatica), Jinten Hitam (Nigella Sativa), Sambiloto (Andrographis paniculata), dan Bidara Upas (Merremia mammosa) dan hasilnyapun efektif, banyak pasien yang tertolong.

Berdasarkan pengalaman, batuk yang bandel (bulanan) dalam waktu sekitar 7 hari kondisi pasien sudah pulih. Batuk yang menahun, dalam 2 minggu bisa reda. Kok bisa demikian ? Herbal diatas padahal levelnya hanya sayur-sayuran, dianggap sebagai suplemen karena tanpa efek samping, namun berdaya obat, sebab kandungan saponin, flafonoid, dan lain-lain yang ada pada herbal mempunyai efek farmakologis sebagai anti infeksi, anti bengkak, anti pendarahan, anti bakteri, anti virus, anti demam, analgesik, anti alergi, anti tumor, Immunostimulant (meningkatkan system kekebalan tubuh terhadap penyakit), dan seterusnya. Jadi tidak aneh bila herbal-herbal tersebut berkhasiat untuk kasus-kasus diatas, dan dengan tanpa efek samping tentunya , serta mudah didapat di seantero Nusantara ini (Nusantara ini kaya dengan rempah-rempah), kecuali Jinten hitam yang harus di import.

Pengalaman terhadap gejala mirip covid19.
Saya tiap minggu biasa bolak-balik Jakarta -Bandung, bahkan sampai akhir bulan Maret 2020, selanjutnya tentu sekarang istirahat di Bandung, mengikuti PSBB.
Nah, saya akan bercerita tentang pengalaman yang mengejutkan buat saya yaitu pada tgl 4 Maret 2020, Rabu siang, saat saya melakukan sholat zuhur, tiba-tiba terasa kekakuan sendi saat rukuk dan sujud yang munculnya terasa mendadak, dan berjalanpun kemudian agak susah, namun karena saya pengobat alhamdulillah bisa segera diatasi. Tapi besoknya tgl 5 Maret 2020, Kamis malam, sekitar jam 20.00 terasa sedikit batuk, disertai tubuh menggigil, demam, diukur suhu 37.5 degC (biasanya 35.8 degC), jalanpun terasa goyang. Kemudian saya minum herbal Pegagan, Ciplukan, dan Jinten hitam masing-masing 2 kapsul. Alhamdulillah dalam 1,5 jam kondisi sudah terasa normal kembali, dan saya ukur suhu tubuh 36 degC. Namun herbal tetap saya minum terus sampai dengan hari Senin, 9 Maret 2020, dan gejala-gejala sebelumnya tidak pernah muncul lagi, baik batuk maupun demam. Apakah saya kena covid19 karena gejalanya mirip? Tapi saat itu Indonesia belum heboh sekali dengan covid19, wallahu alam.

Oleh karena itu kembali merespon pertanyaan teman-teman, agar bisa tenang dan tidak panik menghadapi wabah covid19, dan bisa memelihara kesehatan tubuh, namun tidak panik bila penyakit tersebut datang menghampiri, atau bisa digunakan sebagai teman saat melakukan isolasi diri.
Saya akan paparkan cara membuat resep herbal diatas dengan cara yang sederhana, praktis, murah dan mudah didapatkan di Nusantara ini.
Sediakan bahan kering rempah-rempah sebagai berikut : Ciplukan (Physallis peruviana), Pegagan (Centella  asiatica), dan Jinten Hitam (Nigella Sativa). Bahan bisa didapatkan pada penjual rempah jamu di Pasar Tradisional atau pada tempat-tempat tertentu penjual rempah jamu, namun harus diperhatikan bahwa Jinten Hitam rasanya harus pahit, jangan keliru beli karena khasiatnya nanti berbeda (ada yang serupa dengan Jinten Hitam tapi tidak pahit, Nigella Damacean).
Ambil masing-masing bahan 10 gram kering. Setelah itu rebus dengan 4 gelas air (gunakan panci stainless steel) hingga menjadi 2 gelas air (setelah mendidih airnya, kecilkan apinya), kemudian saring dan siap untuk diminum.
Untuk preventif, cukup minum 1/3 bagian saja dalam sehari, sisanya simpan di ruang dingin (bila ingin minum lagi bisa dihangatkan). Namun untuk curatif minumnya 3x 1/3 bagian dalam sehari (3x minum, pagi, siang dan malam, bagi yang shaum minum saat buka, saat mau tidur dan saat sahur). Agar lebih efektif, ramuan diminum satu jam sebelum makan (saat perut kosong). Apabila kondisi kasus agak parah, tambah campuran herbal diatas dengan Sambiloto (Andrographis paniculata), dan Bidara Upas (Merremia mammosa) masing-masing 10 gram juga. Insya Allah dalam waktu 7 hari sudah recovery.

Resep ini sudah biasa kami gunakan untuk flu-batuk yang disertai demam , dan batuk yang berbulan-bulan susah sembuh, serta TBC.  Selamat mencoba, insya Allah efektif.

Catatan : Bagi yang malas rebus-merebus bisa menggunakan herbal yang sudah ada didalam kapsul (lebih baik kualitas ekstrak, bukan serbuk). Harusnya bisa didapatkan pada toko-toko penjual herbal yang terdekat dengan lokasi anda.