Suatu saat benda
disekitar kita terasa bergerak, goyang, berputar, dan yang merasakannya sudah
tidak sanggup lagi berdiri, seperti mabuk, hilang keseimbangan dan dunia terasa
berputar, kadang terasa mual dan muntah,
bahkan dibawa tidur berbaring telentangpun perasaan tersebut tidak reda ,
bahkan makin jadi, sehingga bila kondisi tersebut tetap berlanjut terus, maka
yang bersangkutan tidak bisa menikmati istirahat tidur nyenyak lagi (insomnia),
karena itu tubuhpun akan merasa cepat lelah, akibat kurang istirahat. Gangguan
tersebut dikenal dengan nama “Vertigo”. Kondisi gangguan ini bisa beberapa jam,
namun bisa pula berhari-hari (penulis sudah pernah merasakan dahsatnya gangguan
tersebut). Bayangkan bila kita sedang berkendaraan terserang gangguan vertigo, tentu akan bisa beresiko fatal
di jalan.
Apa penyebabnya? Bisa akibat obat-obatan, hipotensi/gangguan
kardiovaskular, gangguan system keseimbangan, dan tumor otak.
Untuk kasus vertigo
tersebut diatas, kami akan berbagi pengalaman sebagai berikut :
Pada hari Kamis sore,
4 Juni 2015, berkunjung NL, wanita, 39 th, domisili Bandung, dengan keluhan
Vertigo sejak 1 Juni 2015, dan sudah ke dokter THT. Saat berkunjung itu NL sudah mulai merasa pusing, oleh sebab
itu yang bersangkutan langsung menjalani terapi SELAC/totok elektrostatik. Pada
waktu diminta berbaring telentang untuk
mulai dilakukan terapi, vertigonyapun kambuh (tidak bisa tidur telentang). Oleh
karena itu terapi dilaksanakan pada posisi duduk. Terapi dilakukan di kepala
(DU 20), di daerah telinga, diantara dua alis mata, dan di telapak kaki (KI-1).
Waktu terapi selesai sekitar 15 menit, dan untuk test, yang bersangkutan diminta untuk
berbaring telentang, kemudian diminta duduk lagi, setelah itu berbaring kembali, dan vertigo tersebut tidak
kambuh. Besoknya, Jum’at pagi, 5 Juni 2015, 08.00, NL berkunjung kembali, dan
yang bersangkutan menyatakan bahwa malam tadi sudah bisa tidur nyenyak, tidak terganggu
dengan vertigonya. Walaupun demikian, terapi seperti sebelumnya tetap
dilanjutkan pada Jum’at pagi tersebut, dan sampai sekarang , yaitu hari ini
Senin 8 Juni 2015, pasien NL sudah tidak ada keluhan dengan vertigonya (tidak
dilakukan terapi lagi), Alhamdulillah.
Terapi SELAC dengan Microcurrents efektif, alamiah, dan aman, insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar