Membangun serta Mengembangkan Kompetensi Terapi Alternatif yang Berkualitas, Efektif, Alamiah dan Aman
Rabu, 30 Desember 2015
Kamis, 09 Juli 2015
Sakit lutut, nyeri, bengkak, harus bagaimana? (Knee pain, tenderness, swelling, should be how?)
Pada
saat menjelang bulan Ramadhan 1436H, hingga tulisan ini ditayangkan (Juni – Juli
2015) , banyak tamu yang berusia 55 tahun sampai dengan 70 tahunan mengeluh
tidak bisa melakukan gerakan rukuk, sujud pada waktu melakukan sholat, tidak
sanggup naik tangga, karena kondisi lutut sakit/nyeri. Bahkan ada yang sudah
terpaksa berjalan dibantu dengan tongkat, ataupun dengan kruk.
Walaupun
sudah berusaha berobat dalam waktu yang cukup lama, namun keluhan masih tetap
belum bisa tersolusi. Penyakit yang banyak diderita oleh kalangan usia lanjut
ini , kebanyakan disebabkan oleh pengapuran sendi, peradangan sendi, asam urat,
ataupun kegemukan. Namun sekarang ini penyakit lutut tersebut bukan hanya dimonopoli
oleh kalangan tua saja, tetapi kalangan usia mudapun banyak yang menderita
keluhan di lutut, sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari.
Bagaimana
bila gangguan atau keluhan sakit lutut tersebut datang? Anda bisa melakukan pijatan dan tekanan pada
titik-titik tertentu seperti yang terlihat pada Gambar 1, sampai rasa sakit
atau nyerinya berkurang atau hilang. Apabila
penyebabnya asam urat, bisa ditambah asupan rebusan daun sirsak tiap hari
hingga rasa sakitnya hilang. Daun sirsak 10 lembar direbus dengan 600 ml air
putih, hingga tersisa setengahnya (300 ml). Kemudian minumnya dibagi 3x , pagi
100 ml, siang 100 ml, dan malam 100 ml. Untuk yang pengapuran sendi, atau lutut
kurang pelumasnya bisa mengkonsumsi kolang-kaling (bisa dibuat kolak)
masing-masing 10 buah, pagi, siang, dan malam. Pilihan yang lainnya adalah
dengan mengkonsumsi teripang. Teripang kering ditumbuk halus, atau di blender , dan konsumsi
3x , pagi, siang dan malam, masing-masing 1 gram teripang. Semua asupan-asupan tersebut adalah nutrisi
yang banyak mengandung mineral yang bermanfaat untuk tubuh, dan berkhasiat obat.
Jadi aman untuk dikonsumsi tiap hari, sesuai
dengan kebutuhan tubuh masing-masing. Bila asupan dirasakan sudah cukup alias
kasus yang ada telah pulih (biasanya cukup 2 minggu) , maka pemeliharaan cukup dilakukan dengan olahraga
ringan, jalan kaki atau jogging. Selamat
mencoba.
Pengalaman terapi untuk sakit lutut yang
keluhannya sudah lama (kronis).
Rabu,
tanggal 1 Juli 2015, berkunjung ibu IM, 57 tahun, Bandung. Berjalan dibantu
dengan kruk (kaki sebelah kiri). Keluhan: sakit pada lutut kiri, kaku,
tempurung lutut tidak bergerak, berbunyi bila digerakkan /pelumasnya kurang. Melakukan
gerakan rukuk untuk sholat terasa sakit/nyeri. Selama ini berobat rutin ke Rumah Sakit, dan juga
dengan totok saraf (terapi alternatif). Namun sudah setahun berjalan, keluhan makin
bertambah, dan disarankan untuk disuntik lutut oleh dokter yang menanganinya,
namun yang bersangkutan masih ragu untuk melakukannya karena khawatir akan efek
samping.
Lalu
pasien IM, diterapi sesuai titik-titik
yang ada pada Gambar-1 , dengan bantuan SELAC MICROcurrents, selama 15 menit,
setelah itu IM mencoba melatih kakinya untuk berjalan tanpa bantuan kruk.
Alhamdulillah, bisa berjalan tanpa kruk. Kemudian 2 jam setelah terapi pertama,
terapi diulang kembali, selama 15 menit. Jadi dua kali terapi dijalani ibu IM dalam hari yang sama. Kasus lutut
sakit tersebut, sudah terbantu dengan tanpa asupan obat, proses alamiah, hanya
dengan terapi saja.
3
Juli 2015, ibu IM kembali menjalani terapi , datang dengan tanpa kruk alias
bisa berjalan tanpa bantuan kruk. Terapi dilakukan lagi sebanyak dua kali
terapi, dan kemudian diberikan asupan Teripang, Kompri dan Daun Sirsak sesuai
dengan kasusnya, agar memberikan
pemulihan yang optimal keseluruhan, asupan dikonsumsi terus sampai dengan lutut
bila digerakan atau ditekuk sudah tidak berbunyi alias pelumasnya sudah cukup. Sekarang yang bersangkutan sudah bisa
beraktifitas tanpa gangguan rasa nyeri, dan tanpa kruk ataupun tongkat.
Tanggal
28 Juni 2015, berkunjung ibu ER, 71
tahun, Jakarta. Keluhan : Lutut kanan sakit, dan kaki bengkak, kaki suka kram, dan
ada Saraf terjepit L3-L4, Keluhan sudah berjalan 30 thn, sudah lama sekali. Selama
itu ibu ER teratur minum obat yang telah direkomendasikan oleh dokter, menurut
yang bersangkutan obat-obatan tersebut “pain killer” dan anti inflamasi, juga sudah
menjalani suntik di lutut. Sampai saat
ini yang bersangkutan merasa bingung, karena hasil pemeriksaan laboratorium
normal-normal saja, sementara itu keluhannya berlangsung terus. Tidak bisa
rukuk dan bersila. Dokter telah menyarankan agar dilakukan operasi, namun yang
bersangkutan masih belum berani menempuhnya. Untuk berjalan kaki kanan menggunakan
pad penahan lutut.
Pad
penahan lutut dilepas, kemudian terapi elektrostatik pertama kali dilakukan
dengan menggunakan “SELAC MICROcurrents pen” (lihat Gambar-2) pada titik-titik
terapi seperti pada Gambar-1, selama kurang lebih 15 menit. Kemudian ibu ER saya minta menggerakan kaki,
dan digunakan berjalan. Hasilnya rasa nyeri berkurang, dan lutut terasa lebih
ringan , terjadi perbaikan yang alamiah dan tanpa obat.

Tanggal
5 Juli 2015, ibu ER kembali menjalani terapi SELAC, sebanyak 3x terapi dalam
sehari, dan beliau sudah bisa berjalan tanpa pad penahan lutut. Secara keseluruhan 60% masalah ibu ER sudah
tersolusi, artinya masih perlu beberapa kali waktu kunjungan lagi untuk
mendapatkan total pemulihan.
Kesimpulan
: Sakit lutut, nyeri, bengkak, kurang pelumas, cukup dengan solusi terapi SELAC,
pemulihan cepat, efektif, alamiah, dan aman bagi para usia lanjut.
Knee pain, tenderness, swelling, should be how?
On the day before Ramadhan 1436H,
until this paper is shown (June - July 2015), many guests aged 55 to 70 years
old complaint cannot do motion of bowing, prostration during prayers, unable to
climb stairs, due to the condition of the knee pain/ tenderness. In fact there are
already forced to walk aided by a stick, or crutch.
Although it has got treatment in a
long time, but the complaint is still not able to be recovery. A disease that
affects many elderly, mostly caused by calcification of the joints,
inflammation of the joints, gout, or obesity. But now the knee disease not only
for the elders people, but many of the younger has got to complaints in the
knee, so that interfere with daily activities.
What if the knee pain disorders or
complaints are coming? You can do massage and pressure on the certain points,
as seen in Figure 1, until the painful was reduced or disappeared. If the cause
of uric acid, you can be added soursop leaf decoction intake each day until the
pain is gone. Soursop leaves 10 pieces boiled with 600 ml of water, until the
remaining half (300 ml). Then drink divided to 3 times for 100 ml morning, noon
100 ml, 100 ml night. For the calcification of joints, or knee less lubricant,
consume “glibbertjes (Dutch), granule fruits of Arenga pinnata or kolang-kaling
/buah atap (Indonesian) “, respectively 10 pieces, morning, noon, and night
(can be compote). Other option is sea cucumbers. Mill dried sea cucumber,
and consume for 3 times ( morning, noon
and night), 1 gram of sea cucumbers each. All-intake is nutritional, contains a lot of minerals
that are beneficial to the body, and medicinal benefit. So it is safe to be
consumed each day, according to the needs of each bodies. When intake is
sufficient , the cases to be recovered (usually more or less within 2 weeks). Furthermore,
the maintenance is done with mild exercise, walking or jogging. Good luck.
Experiences therapy for knee pain complaints is long time (chronic).
Wednesday, July 1, 2015, Mrs.IM, 57
years old, Bandung, visited. Walk aided by crutch (left leg). Complaints:
pain in the left knee, stiff, kneecap does not move, sound comes on when driven
/ lubricants less. Motion bowing to pray to be painful. Treatment to the hospital
within long time, and also alternative medicine (acupressure). A year gone, the
complaints still growing, and is recommended for knee injections by the doctor,
but she does not want it, due to still fear for side effects.
Then Mrs.IM , treated according dots
existing in Figure-1, treatment with the SELAC MICROcurrents, for 15 minutes,
after that Mrs. IM trying his legs for walking without the aid of crutch. Thank
God, She can walk without crutch. Then 2 hours after the first treatment,
therapy is repeated, for 15 minutes again. So twice therapy for Mrs. IM in the
same day. The complaint of knee pain, has been helped without the intake of
drugs, quick therapy, and natural process.
July 3, 2015, Mrs. IM back again in
therapy, she comes with no crutch, to walk without the aid of crutch. Therapy
is done again for twice therapy in the same day, and then given some intakes, sea
cucumber, kompri (symphytum officinale L) and soursop Leaf (Anona muricata Linn)
according to the diseasse, in order to provide optimal recovery overall, intake
continues to be consumed until the knee has not sounded alias lubricant is
sufficient. Now Mrs. IM has been getting daily activity without interruption
pain, and without crutch or stick.
Dated June 28, 2015, Mrs.ER, 71 years,
Jakarta, visited. Complaints: right knee painful, and leg swelling, leg cramps,
and lumbar L3-L4 pinched nerves, complaint has been running more or less 30
years, so long time. Mrs. ER regular to take medication that has been
recommended by physician., according to the related drugs were "pain
killer" and anti-inflammatory, also had to undergo injections in the knee.
Until now concerned feel confused, because the result of the laboratory
examination was normal, while the complaint continues. Can not bowing and
cross-legged. Doctor have advised for surgery, but she is still not dared to
take it. for walking, the right knee must be using the support pad .
Support pad is removed, then the
electrostatic therapy was first performed by using the "SELAC MICROcurrents
pen" (see Figure 2) at the points therapy as in Figure 1, for
approximately 15 minutes. Furthermore, therapist ask Mrs.ER to move her right
leg, and used to walk. The results are reduced pain, and the knee feels lighter,
an improvement is natural and without drugs.

Dated July 5, 2015, Mrs. ER backagain
to SELAC therapy, therapy 3x a day, and she was able to walk without a knee support
pad. Overall 60% of Mrs.ER problem recovery, in the meaning that she need to
visit a few times more to get a total recovery.
Conclusion:
SELAC therapy way can recover of the knee pain, tenderness, swelling, lack of
lubrication. Quick, effective, natural, and safe for the elderly.
Label:
bursitis,
electro therapy,
gout,
nyeri lutut,
osteoarthritis,
radang sendi,
rheumatoid arthritis,
sakit lutut,
selac therapy,
tendinitis,
terapi listrik
Jumat, 03 Juli 2015
Totok wajah dengan elektrostatik, apa sih keunggulannya?
Selama ini totok wajah dikenal dengan melakukan pemijatan dan penekanan pada titik-titik akupunktur yang berada di area wajah. Tekanan pada titik-titik akupunktur tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek rangsangan energi bioelektrik pada jalur meridian akupunktur yang berada di wajah, yang akan membuka ataupun menghilangkan sumbatan-sumbatan energi pada jalur tersebut. Sedangkan jalur energi itu akan mempengaruhi saraf dan jalan darah. Sehingga saraf dan jalan darah sirkulasinya akan menjadi lancar. Teknik ini merupakan pengobatan Tiongkok kuno, yang berdasarkan meridian akupunktur pada ribuan tahun lalu.
Dalam perkembangannya, metoda tradisional yang berbasiskan meridian akupunktur ini telah diterima dan diakui dunia, karena hasilnya terbukti efektif, alamiah dan aman.
Dengan berkembangnya teknologi saat ini, metoda totok wajahpun berkembang dengan memanfaatkan energi elektrostatik yang hasilnya jauh lebih efisien dan efektif, yaitu bukan hanya mengandalkan energi tekanan jari, namun memanfaatkan energi elektrostatik dengan arus yang sangat kecil pada titik-titik akupunktur yang potensial di wajah.
Totok wajah dengan metoda SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure) dengan MICROCurrents akan memberikan manfaat sebagai berikut : Memperbaiki kelelahan mata, Mempertajam penglihatan, Memperjelas pendengaran, Kulit wajah akan lebih kencang, Mengurangi kerutan, Memperbaiki tulang rahang, Memperbaiki bentuk bibir, Mengurangi mata minus, Mengurangi keinginan ngemil,Tubuh menjadi relaks.
Beda totok biasa dengan totok elektrostatik.
- Totok biasa hanya memanfaatkan pijatan dan tekanan jari, sedangkan totok elektrostatik memanfaatkan arus elektrostatik.
- Efektifitas dan kecepatan Totok Elektrostatik sangat tinggi dalam memperbaiki jalur-jalur yang tersumbat.
Mengapa harus SELAC?
- Sebagai sumber arus elektrostatik dengan MICROcurrents sangat aman.
- Menggunakan Arus bolak-balik, lebih efektif dari pada menggunakan Arus searah.
- Hasil efektif, proses perbaikan sangat alamiah, dan sangat aman
- Waktu terapi hanya 15 menit
TRADITIONAL BUT MODERN
+62 812 2024 270 / +62 818 43 7557
+62 22 7101921
selac@ansuska.com
www.ansuska.com
Senin, 08 Juni 2015
Vertigo pulih dalam 15 menit secara alamiah, tanpa obat
Suatu saat benda
disekitar kita terasa bergerak, goyang, berputar, dan yang merasakannya sudah
tidak sanggup lagi berdiri, seperti mabuk, hilang keseimbangan dan dunia terasa
berputar, kadang terasa mual dan muntah,
bahkan dibawa tidur berbaring telentangpun perasaan tersebut tidak reda ,
bahkan makin jadi, sehingga bila kondisi tersebut tetap berlanjut terus, maka
yang bersangkutan tidak bisa menikmati istirahat tidur nyenyak lagi (insomnia),
karena itu tubuhpun akan merasa cepat lelah, akibat kurang istirahat. Gangguan
tersebut dikenal dengan nama “Vertigo”. Kondisi gangguan ini bisa beberapa jam,
namun bisa pula berhari-hari (penulis sudah pernah merasakan dahsatnya gangguan
tersebut). Bayangkan bila kita sedang berkendaraan terserang gangguan vertigo, tentu akan bisa beresiko fatal
di jalan.
Apa penyebabnya? Bisa akibat obat-obatan, hipotensi/gangguan
kardiovaskular, gangguan system keseimbangan, dan tumor otak.
Untuk kasus vertigo
tersebut diatas, kami akan berbagi pengalaman sebagai berikut :
Pada hari Kamis sore,
4 Juni 2015, berkunjung NL, wanita, 39 th, domisili Bandung, dengan keluhan
Vertigo sejak 1 Juni 2015, dan sudah ke dokter THT. Saat berkunjung itu NL sudah mulai merasa pusing, oleh sebab
itu yang bersangkutan langsung menjalani terapi SELAC/totok elektrostatik. Pada
waktu diminta berbaring telentang untuk
mulai dilakukan terapi, vertigonyapun kambuh (tidak bisa tidur telentang). Oleh
karena itu terapi dilaksanakan pada posisi duduk. Terapi dilakukan di kepala
(DU 20), di daerah telinga, diantara dua alis mata, dan di telapak kaki (KI-1).
Waktu terapi selesai sekitar 15 menit, dan untuk test, yang bersangkutan diminta untuk
berbaring telentang, kemudian diminta duduk lagi, setelah itu berbaring kembali, dan vertigo tersebut tidak
kambuh. Besoknya, Jum’at pagi, 5 Juni 2015, 08.00, NL berkunjung kembali, dan
yang bersangkutan menyatakan bahwa malam tadi sudah bisa tidur nyenyak, tidak terganggu
dengan vertigonya. Walaupun demikian, terapi seperti sebelumnya tetap
dilanjutkan pada Jum’at pagi tersebut, dan sampai sekarang , yaitu hari ini
Senin 8 Juni 2015, pasien NL sudah tidak ada keluhan dengan vertigonya (tidak
dilakukan terapi lagi), Alhamdulillah.
Terapi SELAC dengan Microcurrents efektif, alamiah, dan aman, insya Allah.
Senin, 01 Juni 2015
SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure) THERAPY
Label:
asma,
autoimun,
bell's palsy,
diabetes,
gagal ginjal,
HIV,
HNP,
impoten,
insomnia,
jantung koroner,
kanker,
maag,
migren,
miom,
parkinson,
prostat,
rematik,
Stroke,
syaraf terjepit,
tinitus
Kamis, 01 Januari 2015
Kilas balik pengobatan RP (Retinitis Pigmentosa) selama tahun 2014
Mengamati dan meninjau
kembali perkembangan pengobatan Retinitis Pigmentosa di klinik kami selama
tahun 2014, agar bisa memberikan solusi yang lebih baik di tahun 2015 ini, kami
dapatkan sebagai berikut :
- Keluhan para penderita RP (Retinitis Pigmentosa) belum tentu sama satu dengan yang lainnya. Ada yang pandangan samping makin menyempit, namun pandangan depan masih baik, dan ada yang pandangan samping serta pandangan depannya terganggu, tetapi ada pula yang hanya pandangan depannya saja yang bermasalah.
- Karakter dari para penderita RP juga tidak sama. Pengamatan kami pada puluhan orang penderita RP, kebanyakan mereka mempunyai masalah pada sirkulasi jantung, ginjal, pencernaan, dan hati. Tanpa memperbaiki masalah-masalah tersebut maka tidak akan ada kemajuan yang berarti untuk perbaikan penglihatan mata.
- Perbaikan-perbaikan pada metoda pengobatan yang selalu dilakukan selama tahun 2014, memberikan prospek yang jauh lebih baik dari pada sebelumnya bagi penderita RP.
Salah satu contoh pengalaman
pengobatan RP yang kami lakukan kepada bapak AC, 52 tahun, domisili Jakarta. Keluhan RP
(sesuai diagnosa dari Rumah Sakit Mata), pandangan mata kabur, pandangan hanya
berjarak 5 meter, tidak bisa nonton televisi,
tidak bisa membedakan uang kertas 100,000 rupiah dengan uang kertas 10,000
rupiah, tidak bisa melihat jarum jam tangan yang dipakainya. Menempuh
pengobatan sejak 12 Agustus 2014 s/d 3 September 2014 , mendapatkan 50x terapi,
dengan “microcurrent pen” . Menurut bapak
AC , penglihatannya sudah terbantu 70 %, jarak pandangnya bertambah sejauh 20
meter, sudah bisa menonton televisi , sudah bisa membedakan uang kertas rupiah,
dan sudah bisa melihat jarum jam tangan, dan yang penting lagi adalah beliau
terlepas dari rasa stress berkepanjangan dari ancaman kebutaan. Pada Sabtu sore,
22 Nopember 2014, saya coba kontak bapak AC untuk mengetahui status yang berkenaan
dengan hasil pengobatan matanya apakah ada kemunduran atau tidak, bapak AC memberikan konfirmasi bahwa penglihatan
matanya tidak mengalami kemunduran, dan beliau merencanakan
akan melanjutkan terapi tambahan lagi bila kondisi waktunya sudah memungkinkan.
Dengan berkembangnya
pengamatan dan perbaikan-perbaikan metoda pengobatan RP yang kami lakukan
selama 3 tahun terakhir ini, serta didukung dengan metoda pengobatan yang holistik,
akan memberikan solusi yang menjanjikan bagi penderita RP, Insya Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)