SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

Kamis, 26 Desember 2013

Susu Kambing Etawa segar, nutrisi yang berkhasiat obat

Perbandingan komposisi Susu kambing, Susu sapi dan ASI, per 100 gram
Komposisi
Susu kambing
Susu sapi
ASI
Protein (g)
3,3
3,6
1,0
Lemak (g)
3,3
4,2
4,4
Karbohidrat (g)
4,7
4,5
6,9
Kalori (g)
61
69
70
Fosfor (g)
93
111
14
Calsium (g)
19
134
32
Magnesium (g)
13
14
3
Besi (g)
0,05
0,05
0,03
Natrium (g)
49
50
17
Kalium (g)
152
204
51
Vitamin A (IU)
126
185
241
Thiamin (mg)
0,04
0,05
0,014
Riboflavin (mg)
0,16
0,14
0,04
Niacin (mg)
0,08
0,28
0,18
Vitamin B6 (mg)
0,04
0,05
0,01

Selasa, 23 Juli 2013

Estimasi pemulihan Retinitis Pigmentosa (RP)


Pengamatan sampai dengan pertengahan bulan Juli 2013 ini terhadap pengobatan para pasien gangguan mata Retinitis Pigmentosa dengan  metoda yang  kami kembangkan,  baik yang  memanfaatkan kesempatan dalam
seminggu 1xterapi, atau dalam seminggu 2x terapi, maupun  dalam seminggu 1x terapi perhari, atau 2x terapi perhari, serta yang 3x terapi perhari,  sehingga dapat di estimasi bahwa untuk recovery Retinitis Pigmentosa sebagai berikut : kasus RP stadium dini dibutuhkan 30x – 80x terapi, sedangkan kasus RP stadium menengah dibutuhkan 120x -160x terapi.  Kondisi pengobatan RP yang paling efektif dan optimal didapat bila terapi dilakukan 3x perhari dengan selang waktu per 3 jam untuk 1x terapi. 

Contoh pengalaman  untuk 3x terapi perhari
Pengamatan pada seorang pasien DS, laki, 32 thn, menderita RP stadium menengah, komplikasi mata minus dan silindris. Terapi dilakukan pada  4 Juli 2013 – 10 Juli 2013 (untuk tahap pertama), menjalani terapi 20x (dilakukan 3x terapi perhari), dan mendapatkan kemajuan yang berarti berdasarkan hasil checkup kualitatif mata, dan yang bersangkutanpun merasakan luas pandangnya bertambah (sebelumnya hanya bisa melihat bagian tengah sajadah ketika melakukan sholat, sekarang sudah bisa melihat pinggir sajadah). Disamping itu mata minus dan silindrisnya setelah diperiksakan ke dokter mata, ternyata ada kemajuan yaitu terjadi perbaikan/penurunan  0,75 poin (sebelumnya, mata minus kanan/kiri 2,22).
Kesimpulan : Pengobatan RP dengan Elektro Akupresur atau totok setrum elektrostatik ini butuh waktu pemulihan yang cukup lama (30x-80x terapi untuk stadium dini,120x – 160x terapi untuk stadium menengah), namun memberikan prospek positip sebagai jalan keluar untuk menghindari kebutaan penglihatan dan pemulihan RP, sementara dunia kedokteran mata sampai saat ini belum mempunyai solusi untuk  pemulihan RP tersebut.  Oleh karena itu strategi bagi penderita RP untuk berobat adalah menyediakan waktu berobat yang cukup memadai (tahapan waktu berobat) untuk mendapatkan perbaikan dan pemulihan RP,  dan akan lebih strategis bila bisa menjalani terapi 3x perhari.  Sampai saat ini Solusi pengobatan RP yang kami lakukan  insya Allah efektif, alamiah dan aman.
Kontak : Ir. Ansuska Gumanti, 0812 2024 270, 0818 43 7557, 022-710 1921

Senin, 10 Juni 2013

Pengobatan Gangguan Mata, Retinitis Pigmentosa



Berdasarkan pengamatan TERAPI RP di klinik kami terhadap 31 orang penderita RP (sampai dengan akhir Mei 2013). Usia 6,5 tahun sampai dengan 59 tahun (11 wanita, 20 Pria). Sebagian besar mengalami riwayat benturan di kepala. Hanya 2 orang pasien RP wanita (bersaudara), dan 1 orang pasien RP pria yang mempunyai tendensi genetika. Kebanyakan para penderita RP yang datang berobat, sebelumnya sudah berupaya kesana-kemari berobat (beberapa orang sudah pernah berobat ke Singapura dan Cina), hasil tidak memadai, bahkan penyakit berkembang terus makin serius, sehingga mengakibatkan semangat juang untuk berobatpun sebenarnya sudah menurun, apalagi di dunia kedokteran mata modern masih belum ada obatnya.
Asumsi saya sebagai penyebab kasus RP tersebut, karena terjadinya penyumbatan pada jalur (arteri, getah bening) asupan gizi (mineral,oksigen) ke sel mata, baik sel batang (rod cell) maupun sel kerucut (cone cell). Oleh karena itu secara bertahap sel mata tersebut akan rusak dan tidak berfungsi lagi sehingga mengakibatkan buta penglihatan. Dengan terjadinya penyumbatan tersebut, maka asupan obat-obatan tidak ada yang efektif untuk membantu pemulihan RP, walaupun dengan asupan vitamin A berdaya tinggi sekalipun. Oleh karena itu, salah satu langkah rasional yang ditempuh adalah membuka sumbatan-sumbatan tersebut, yaitu dengan terapi SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure), elektro akupresur atau  totok setrum (elektrostatik), kemudian kami kombinasi dengan obat tetes mata (dari tanaman obat ki tolod, yang dibuat sendiri) hasilnya jelas, efektif, alamiah dan aman.
 
Manfaat pengobatanpun bervariasi, ada yang cepat dan ada yang lambat, tergantung kepada  kondisi RP yang bersangkutan (Stadium dini, menengah, atau akhir) dan intensifnya para penderita RP menjalani terapi. Semakin intensif atau sering menjalani terapi akan semakin banyak prospek yang akan didapat untuk perbaikan RP, karena jalur-jalur yang menyumbatpun secara bertahap akan terbuka sedikit demi sedikit , hingga lancar kembali.

Harapan pemulihan RP,  untuk stadium dini (pandangan malam sudah mulai terganggu namun masih bisa mengendarai motor/mobil pada siang hari) dan menengah (adaptasi perubahan dari terang-gelap lambat, luas pandang makin menyempit, berjalan suka menabrak) bisa mencapai 50-80 % , namun untuk stadium akhir (berjalan sudah harus dituntun, karena penglihatan sudah hampir hilang) prospek pemulihan sudah susah alias terlambat untuk dilakukan pengobatan (sudah dicoba terhadap 4 orang pasien yang masing2 menjalani 10x terapi,namun belum kelihatan perbaikan yang berarti). Disamping itu pengobatan RP ini memang butuh waktu yang cukup lama, oleh karena itu dibutuhkan kesiapan semangat dan mental serta kesabaran yang memadai untuk tidak bosan menjalani terapi.   
Agar kemajuan pengobatan RP ini terpantau jelas, maka sejak awal Januari 2013 kami gunakan Quantum Resonance Magnetic Analyzer sebagai alat bantu diagnosa kualitatif, sehingga kondisi awal mata sebelum diterapi bisa diketahui posisinya, dan kemudian setelah beberapa kali dilakukan terapi mata, perkembangan dan kemajuannyapun dapat  diketahui pula untuk dibandingkan, jadi semua akan jelas apakah pengobatan yang dilakukan tersebut efektif atau tidak.
Contoh pada gambar adalah data penderita RP stadium akhir, yang hanya bisa melihat cahaya lampu saja, dan berjalan sudah harus dituntun (hampir buta total). Perhatikan parameter abnormalnya (moderately abnormal : Collagen eye wrinkle, Dark circles, Lymphatic obstruction, Eye cell activity) untuk beberapa orang penderita RP stadium akhir parameternya hampir sama demikian.


Mulai Juni 2013 ini, kami mencoba menambah beberapa titik terapi untuk pemulihan RP, dengan harapan efektifitas terapi akan lebih baik dibandingkan hasil terapi sebelumnya.


Kesimpulan :
  • Apa bila seseorang  telah di diagnosa menderita RP oleh kedokteran mata, kami sarankan yang bersangkutan lebih baik segera disolusi dengan terapi SELAC, agar kondisi RP tidak menjadi lebih parah, karena bila lebih parah akan lebih susah memperbaikinya.
  • RP dengan stadium awal dan menengah mempunyai prospek perbaikan yang memadai bila di solusi dengan terapi SELAC, sedangkan untuk stadium akhir sampai saat ini prospeknya hampir tidak berarti.
  •  Kemajuan perbaikan terapi RP yang kami lakukan dapat diketahui dengan mudah dan cepat, cukup dengan perangkat Quantum Resonance Magnetic Analyzer,  yaitu setelah 6x terapi akan kami evaluasi
  • Mengamati kenyataan penderita RP yang pernah berobat RP ke luar negeri, maka kami sarankan  tidak perlu ke luar negeri, karena hanya akan menghabiskan tenaga, waktu, dan biaya, tanpa hasil yang memadai,  jadi untuk RP cukup di Indonesia saja, dengan SELAC, Insya Allah. 
  • MONEY BACK GUARANTEE. Untuk Gangguan Mata : RP stadium dini dan menengah, Mata minus, Glaukoma, Katarak, dan yang belum buta penglihatan. Bila tidak ada kemajuan setelah seminggu berobat dengan tiap hari diterapi mata, maka semua biaya terapi + obat (bila ada), akan dikembalikan.
  •  Alamat Terapi .
         Bandung : Jl. Muararajeun Kulon no.22, telp. 022 – 710 1921 (Senin – Kamis, 09.00-18.00,  Jum’at  08.00-11.00)
        Jakarta : Jl. Keselamatan I no.15, Saharjo, Tebet (Sabtu 08.00 – 18.00. Minggu 08.00 –16.00)

  • Kontak : Ir. Ansuska Gumanti, 0812 2024 270, 0818 43 7557, 022-707 22466,  selac@ansuska.com



Minggu, 24 Maret 2013

ELEKTRO AKUPRESUR/TOTOK SETRUM...dan RAMUAN INDONESIA



Sinusoidal Electro Acupressure (SELAC), Elektro Akupresur atau Totok Setrum, memanfaatkan Energi Elektrostatik pada titik-titik di meridian akupunktur, kemudian disinergikan dengan asupan Ramuan Indonesia (Jamu/Herbal) agar menghasilkan pengobatan yang optimal, efektif, alamiah dan aman (Electrical Medicine + Botanical Medicine). Terapi dilakukan dengan metoda yang holistik, dan mengobati Penyakit Kronis sebagai berikut:   
Alzheimer, Autis, Anemia, Autoimun, Cegukan, Demam, Diabetes, Edema, Empedu, Epilepsi, Flu, Ketergantungan obat, Haid (nyeri, tidak teratur), Hipertensi, Hipotensi, Ginjal (Sakit pinggang, Nepritis, Berbatu, Gagal ginjal), Gondok, Hati (Fatty lever, Hepatitis, Sirosis), Hernia,  Hidung (Rinitis, Sinusitis), Impoten, Insomnia, Jantung  (Koroner, klep jantung), Kandung kemih (susah kencing, sering kencing, infeksi, Prostat bengkak), Kegemukan, Kepala (Migren, Vertigo), Kram, Lutut (sakit/nyeri), Lumpuh, Mandul, Mata (Katarak, Glaukoma, Retinitis Pigmentosa, dll), Mimisan, Paru (Batuk, Asma, Bronchitis, Pulmonary Edema, TBC, dll), Pencernaan (Radang Lambung, Radang Usus, Sakit perut, Sembelit, Diare, Mual Muntah, Asites, Usus buntu, dll), Rahim (Endometriosis, Kista Indung telur, Keputihan, dll), Stroke, Syaraf (Terjepit, Lumpuh wajah, Parkinson, dll), Telinga ( Tinitus, ketulian), Tulang-Sendi-Otot (Fibromialgia, Gout, Arthritis, Osteoarthritis , Osteoporosis, dll), Tumor/ Kanker/ Kista /Miom.

Praktek di Bandung (Senin-Kamis 09.00-18.00, Jum'at 08.00-11.00)  dan Jakarta (Sabtu 08.00-18.00 dan Minggu 08.00-16.00, di Jl. Keselamatan I no.15, blk hotel Harris, Saharjo, Tebet)


Mengapa terapi harus menggunakan Arus Bolak-Balik?

SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure), Elektro Akupresur atau Totok Setrum Elektro Statik, menggunakan arus bolak-balik elektro statik melalui tubuh terapis, dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian para pakar membuktikan bahwa arus listrik bolak-balik  (AC) mempercepat penyembuhan luka, membersihkan pathogen (bakteri penyakit) dan virus (arus DC hanya bisa membunuh bakteri), lihat di www.pranaherbal.blogspot.com “ Arus listrik mempercepat penyembuhan luka, membersihkan pathogen dan virus”  (17 Sept.2009). 

2. Para peneliti Ahli Ortopedi di Amerika, menemukan bahwa pengobatan menggunakan listrik menghasilkan pertumbuhan tulang padat alias kerapatan tulang bisa bertambah, sehingga tulang retak ataupun patah memungkinkan pulih,. Lihat di www.pranaherbal.blogspot.com “Electrical Medicine : is that to be Future medicine?” (14 Sept.2009).

3. Hasil penelitian kami, dengan terapi SELAC (aplikasi terapi arus bolak-balik), gula darah dan asam urat tinggi, turun setelah satu kali terapi.


Didukung dengan diagnosa kualitatif (tanpa ambil darah, USG, Rontgen), dalam 2 menit status seluruh tubuh dapat diketahui (teknologi resonansi magnetik pada sel-sel tubuh).




info/konsultasi : 0812 2024 270, selac@ansuska.com
www.ansuska.com, www.pranaherbal.blogspot.com