SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

Jumat, 05 Oktober 2012

RP (Retinitis Pigmentosa), betulkah karena genetika?



Sampai saat ini pemahaman dunia kedokteran modern untuk penyakit RP adalah akibat genetika, artinya penyakit yang diturunkan dari orang tua, dan sampai sekarang belum ada obatnya. 

Namun berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya terhadap pasien-pasien penderita RP dalam tahun ini (2012), 4 orang penderita RP : SR , laki 50 th, Samarinda ; Rama, laki 6 th, Bandung ; R, wanita, 35 th, Karawang ; Y, wanita 38 th, Lubuk Linggau: semua penderita RP pernah punya riwayat atau pernah mengalami benturan keras di kepala, beberapa tahun sebelum datangnya gangguan penglihatan.  Ada yang mengalami benturan di kepala akibat kecelakaan/tabrakan kendaraan bermotor, dan ada yang mengalami benturan  sewaktu kecil (usia dini) akibat terjatuh. Jadi penyebab RP bisa jadi karena pernah mengalami benturan keras di kepala? bukan genetika?

Sebagai contoh diskusi kasus adalah penderita RP, Rama, 6 tahun. Apabila RP karena genetika, maka orang tua dari Rama harusnya penderita RP juga, namun kenyataannya tidak demikian (orang tua Rama bukan penderita RP, normal). Adik kandung Rama juga tidak menderita gangguan penglihatan, normal. 
Berdasarkan keterangan orang tua Rama, Rama pernah terjatuh dengan kepalanya terbentur keras, sebelum mengalami gangguan penglihatan. 
Namun setelah menjalani terapi dalam waktu 3 minggu, perbaikan penglihatan bisa mencapai 60 – 70 %.

Semua penderita yang disebutkan diatas mendapatkan terapi SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure) dengan kombinasi tetesan tanaman obat ki tolod (Isotoma longiflora  Presl.). Terapi dilakukan dengan membuka hambatan-hambatan energi pada jalur energi antara otak dan mata. Setiap kali terapi terjadi perbaikan demi perbaikan. Oleh karena itu selama priode terapi dilakukan, perbaikan penglihatan yang dihasilkan terbukti signifikan.


Kesimpulan saya sementara ini, kasus RP bukan karena genetika, tetapi akibat benturan keras di kepala yang kemudian secara bertahap , cepat atau lambat akan berakibat memberikan hambatan atau kerusakan pada jalur saraf pusat di otak ke foto reseptor mata, namun dengan cara terapi elektro akupresur ini (SELAC) jalur-jalur tersebut masih bisa diperbaiki. Jadi para penderita RP tidak perlu putus asa untuk mendapatkan pemulihan penglihatan, asalkan kondisi mata masih belum buta penglihatan sama sekali. Insya Allah, metoda terapi ini akan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar