Hari Kamis, 23
Agustus 2012, saya dikunjungi Bapak D, 48 th, dari Papua. Keluhan mata,
penglihatan sudah buram. Didiagnosa oleh dokter mata, menderita Retinitis
Pigmentosa, Katarak dan Silindris.
Bila melihat
cahaya lampu seperti bayangan alias tidak fokus. Pandangan disiang hari sudah
buram, apalagi bila di malam hari. Berjalan sudah harus didampingi anak beliau.
Kondisi sudah lebih parah dibandingkan dengan pengalaman penderita RP sebelumnya
(Bapak SR, Samarinda).
Terapi dijadualkan
dilakukan untuk tgl 23 – 27 Agustus 2012, sehari 2x terapi, termasuk diberikan
obat tetes Ki Tolod.
Pada hari
terakhir tgl 27 Agustus 2012, statusnya sebagai berikut : melihat cahaya lampu
sudah bisa fokus, namun kemajuan
perbaikannya lambat sekali. Dalam 5 hari, 10 x terapi, kemajuannya sangat
sedikit, yang bersangkutan masih belum bisa melihat di siang hari. Jadi untuk
kasus demikian, pengobatannya butuh waktu cukup lama agar memberikan hasil yang
memadai, terutama untuk bisa melihat kembali.
Oleh karena
itu saya simpulkan bahwa untuk kasus RP, apabila kasusnya masih belum parah
prospek pemulihan akan cepat, namun bila sudah parah prospek pemulihannya
sangat lambat. Prospek pemulihan masih ada apabila saat diterapi didaerah mata,
masih melihat kilatan-kilatan cahaya putih, namun apabila tidak nampak kilatan-kilatan
cahaya putih tersebut, maka prospek untuk pulihpun sudah tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar