SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

Kamis, 10 Mei 2012

Fibromyalgia, pulih dalam seminggu

Fibromyalgia (FM)

Fibromyalgia berasal dari kata latin “fibro” (jaringan fibrosa) dan Yunani “myo” (otot) dan “algia” (nyeri).
Fibromyalgia adalah kondisi yang berkaitan dengan rasa nyeri kronis yang menyebar pada beberapa titik nyeri (tenderness). Diindikasikan nyeri yang menyebar pada sendi dan otot, kelelahan dan depresi. Namun nyeri ini bukan peradangan sendi atau otot, walaupun titik nyeri-titik nyeri tersebut lokasinya disekitar sendi, dan berpotensi nyeri yang melumpuhkan. 
Pengaruh dari nyeri tersebut mengakibatkan penderita tidak bisa tidur nyenyak , sehingga pada saat bangun tidur di pagi hari, tubuhpun merasa lelah karena kurang tidur dan dibarengi dengan nyeri-nyeri sendi dan otot kaku. Kondisi ini berlanjut terus, sehingga penderita FM  banyak yang depresi dalam kehidupannya sehari-hari. 

Kriteria Titik Nyeri (Tenderness points)
Untuk mendiagnosa titik nyeri kasus FM, ACR (American College of Rheumatology ) menentukan 18 titik nyeri (lihat Gambar), yang menyebar pada leher, punggung, dada, siku, pinggul, bokong dan lutut. Titik-titik tersebut tertekan sedikit saja akan menimbulkan rasa sangat nyeri.


Tanda-tanda FM

  • Nyeri pada paling sedikit 11 titik nyeri (tender points) dari 18 titik pada kriteria  diatas.
  • Nyeri kronis menyebar :  diatas dan dibawah pinggang,  disebelah kanan dan kiri tubuh,  menderita nyeri paling sedikit 3 bulan

Penyebab FM

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari FM, apakah dari bakteri ataukah dari virus. Jadi belum ada diagnosa dari Laboratorium yang bisa menunjukan penyakit FM ini.

Epidemi FM

Ditengarai yang menderita FM berusia lebih dari 80% adalah wanita, dengan usia 35-55 tahun. Sisanya adalah pria, anak-anak dan usia tua.
Swedia dan Inggris 1 % dari populasi, dan Amerika 2 % dari populasi (Penderita FM di Amerika tiap tahun berjumlah jutaan orang).

Salah satu solusi FM yang efektif

Pengalaman klinik (terapi) kami, dengan elektro akupresur tiap hari dan diberikan asupan ramuan Indonesia, dalam seminggu akan memberikan kepulihan pada penderita FM, sangat efektif, alamiah dan aman.
Elektro Akupresur yang memberikan Elektrostatik pada titik jauh meridian akupoin yang ada di jari kaki dan tangan, titik-titik REN dan DU pada tubuh, akan memberikan perbaikan sistem saraf pusat dan saraf tepi, keseimbangan energi tubuh, dan perbaikan sistem tubuh. Sehingga sudah cukup untuk memulihkan rasa nyeri FM tersebut, dan membuat tubuh kembali bugar.
Sedangkan asupan Ramuan Indonesia yang diberikan adalah yang bersifat  anti bakteri, anti virus, anti radang, anti nyeri, anti alergi, revitalisasi sel tubuh, dan meningkatkan imunitas tubuh. Ramuan tersebut adalah Pegagan (Centella  asiatica), Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa),  Kombinasi akar sidaguri (Sida rhombifolia L.), sambiloto (Andrographis paniculata), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa),kompri (Symphytum officinale L.)  serta Tripang (Sea cucumber).

Pengalaman Terapi : Kasus Fibromyalgia

Tgl 28 Juni 2011, DM, laki, 13 thn, berkunjung untuk terapi yang didampingi oleh sang ibu. Kebetulan DM hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris saja, karena dibesarkan di New Jersey.
Keluhannya “joint pain, back pain, muscle pain” dan didiagnosa dokter Fibromyalgia. Keluhan telah berlangsung sejak 7 bulan yang lalu. Perawatan telah dilakukan dengan 5 dokter spesialis dan terapi akupunktur (terapi akupunktur hanya sebulan).  Asupan obat dari dokter adalah Nabunetone, Azulfidine, Amitrips, Acetaminophen. Namun hasilnya masih nihil alias masih belum ada kemajuan yang berarti.
Terapi Selac (sinusoidal electro acupressure) dilakukan pada daerah kepala, leher, bahu, tangan dan kaki, kurang lebih 20 menit. Setelah terapi DM mencoba menggerakan kaki kanannya kedepan, menendang kedepan, sebelum diterapi kaki tersebut terasa nyeri namun sekarang  sudah tidak terasa nyerinya. Mungkin ini sebagai pertanda proses terapi Selac akan bermanfaat untuk pemulihan fibromyalgia.  Asupan herbal diberikan Pegagan, Mahkota Dewa,Kombinasi (akar sidaguri, sambiloto, mahkota dewa, kompri)  serta Tripang. Tujuannya mengatasi nyeri, arthritis, dan meningkatkan daya tahan tubuh  terhadap bakteri atau virus, dan alergi.
Terapi dilanjutkan tgl 30 Juni 2011 s/d tgl 4 Juli 2011, terapi Selac 1x sehari. Proses pengobatan berlangsung seminggu. Dilaporkan oleh DM, bahwa kondisi tidur sudah nyenyak, tenaga sudah pulih, bangun tidurpun sudah tidak terasa nyeri otot dan kaku. Namun asupan herbal dan tripang tetap diberikan untuk 2 minggu kedepan.

Kesimpulan : Proses pemulihan Fibromyalgia ini dengan metoda SELAC (sinusoidal electro acupressure) dan Ramuan Indonesia, hanya dalam waktu seminggu relative sangat cepat, efektif, alamiah dan aman. Sampai dengan saat saya upload tulisan ini (10 Mei 2012), yang bersangkutan sehat alias tidak kambuh penyakitnya.


Senin, 07 Mei 2012

Usus Buntu pulih tanpa operasi


Usus Buntu (Appendix vermiformis) berupa pipa buntu yang berbentuk seperti cacing.
Fungsinya berkaitan dengan sisitem kekebalan tubuh, yaitu menghasilkan Immunoglobulin A (IgA), salah satu immunoglobulin (antibodi) yang sangat efektif melindungi tubuh dari infeksi kuman penyakit.

Penyakit usus buntu akut adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu secara mendadak yang umumnya menyebabkan rasa sakit sekali. Biasanya penyebab radang usus buntu akut ini adalah karena infeksi bakteri dan gangguan makanan yang sulit dicerna atau penyumbatan oleh bahan feses.


Gejalanya :

  • Rasa sakit diseluruh perut, terutama dilokasi usus buntu yang posisinya disebelah kanan perut, antara tulang pinggul dan pusar.
  • Dinding perut dilokasi usus buntu menjadi lunak.
  • Dinding perut sebagian keras dan sebagian lunak akibat kontraksi. 
  • Terasa sakit saat batuk maupun menghela nafas.

Solusi kasus diatas dengan cara kedokteran konvensional adalah dengan cara operasi, karena bila tidak ditangani secara cepat bisa mengancam jiwa penderita.

Solusi kasus usus buntu akut dengan Elektro Akupresur dan Herbal Indonesia, tanpa harus operasi.

  • Dengan melakukan terapi Elektro Akupresur pada titik-titik akupunktur yang berhubungan , yaitu titik-titik merah pada meridian REN, ST, DU dan BL ( lihat Gambar ). Waktu terapi 10 – 20 menit. Alhamdulillah, rasa nyeri akibat usus buntu berkurang/tidak terasa lagi.

  • Memberikan asupan sari/ekstrak Herbal Indonesia untuk anti radang dan anti bengkak, yaitu Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa). Masing-masing diminum 3x1 kapsul sehari (1 kapsul setara dengan 2 gram bahan kering). Dalam 3-4 hari kasus usus buntu , Alhamdulillah pulih total. 




Pengalaman terapi : Pasien yang mengalami kasus usus buntu pada tahun 2010, kemudian pulih setelah diterapi (3-4 hari), semuanya Alhamdulillah, sampai sekarang belum pernah kambuh (saat saya upload tulisan ini, 7 Mei 2012). Artinya metoda terapi ini bisa diandalkan, karena efektif, alamiah dan aman.


  • Kamis, 19 Agustus 2010, jam 21.00 (saat bulan Ramadhan) dikunjungi Bapak Dt.S, 85 tahun, Bandung. Mengeluh karena terasa sakit sekali didaerah perut sebelah kanannya, tertekan tangan sedikit saja terasa sakitnya luarbiasa. Padahal anaknya yang juga dokter (1 org dokter umun, 1 org dokter spesialis) telah menyarankan untuk segera diperiksa dan dioperasi, namun beliau bertahan untuk tidak dioperasi karena faktor usia. Pada waktu itu beliau minta agar bisa diterapi tanpa terasa sakit, karena saat itu beliaupun sudah merasa sakit sekali . Saya sanggupi keinginan tersebut agar terapi dilakukan dengan tanpa terasa sakit. Kemudian Bapak Dt.S sambil berbaring saya terapi didaerah belakang dan depan (pada gambar, titik terapi berwarna merah) kurang lebih 10 menit. Setelah itu saya minta beliau duduk dan Bpk Dt.S Nampak tersenyum, tidak meringis lagi karena kesakitan. Alhamdulillah, kasus usus buntu Bapak Dt.S tersolusi.  Kemudian saya berikan asupan anti radang dan bengkak yaitu Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Besoknya, Jumat jam 21.00 , diperiksa dan diterapi kembali, sudah tidak terasa keluhan pada perut sebelah kanan, walaupun dicoba ditekan dengan tangan. Alhamdulillah, mungkin hikmah Ramadhan yang diperoleh beliau, bebas kasus usus buntu akut. 

  • Pada Senin 11 Okober 2010, jam 08.00, dikunjungi A 16 tahun, wanita, siswa SMU, Bandung. Sebelumnya orang tua yang bersangkutan menilpon saya (Minggu malam) untuk minta bantu solusi buat anaknya, perut sebelah kanan terasa keram, dan anaknya disarankan oleh dokter agar harus segera dioperasi usus buntu, berdasarkan indikasi foto, tanda Mc.Burney “positip”. Kemudian A diterapi oleh nyonya Ansuska kurang lebih 15 menit, dan Alhamdulillah A sudah merasa bebas pada keluhan diperutnya. Seperti biasa, A diberikan asupan sambiloto (Andrographis paniculata) dan Rumput Mutiara (Hediyotis corimbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Hari Rabu, A berkunjung kembali untuk diperiksa dan diterapi. Keluhan keram perut sebelah kanan sudah tidak ada, ditekanpun perut yang bersangkutan tidak terasa sakit lagi.


  • Pada Sabtu 30 Oktober 2010, jam 08.00 , dikunjungi Ny.E, 36 tahun, ibu rumahtangga, Bandung. Keluhan perut sebelah kanan sakit. Sebelumnya suami Ny.E , Jum’at  jam 19.00 menilpon saya, memberi tahu bahwa isterinya sekarang sedang di rumah sakit, siap untuk dioperasi usus buntu, namun sejak siang dokternya masih belum datang. Sang suami menanyakan apakah saya  bisa membantu kasus usus buntu akut? Saya jawab, insya Allah, saya sudah punya pengalaman dengan kasus usus buntu akut tanpa operasi. Oleh karena itu kemudian sang suami tersebut membawa isterinya pulang alias keluar dari rumah sakit.Dari data pemeriksaan foto radiologi  yang ada (dari rumah sakit), Ny.E mendapat kesan “Lesi tubuler, blind end, aperistaltis, dengan diameter = 0.71 mm, pada region Mc. Burney, cenderung gambaran appendicitis akut “. Jadi jelas kasusnya usus buntu akut. Terapi dilakukan seperti cara diatas, sekitar 20 menit. Alhamdulillah, rasa sakit diperut sebelah kanan ny.E telah berkurang. Kemudian ny.E diberikan asupan Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Pemeriksaan dan terapi, masih dilanjutkan hari Minggu, Senin, dan Selasa. Pada hari Selasa , Ny.E sudah tidak merasakan lagi keluhan pada perutnya.